Batik, heritage of Indonesia

Sebelumnya mohon maaf kalau postingan ini agak telat keluar, disebabkan oleh kesibukan yang tak kunjung henti. Kali ini saya akan membahas kabar gembira yang mencuat ditengah Indonesia yang sedang menangis pilu dikarenakan adanya gempa di padang yang menewaskan banyak saudara-saudara kita disana. Saya mengucapkan turut berduka cita yang sedalam-dalamnya, semoga para keluarga korban diberikan kesabaran yang lebih dalam menghadapi bencana tersebut.

***

Pada tanggal 2 oktober lalu ada sebuah kabar yang hampir membuat setiap orang yang mencintai Indonesia tersenyum. Betapa
tidak, karena adanya pengesahan oleh badan yang mengurusi masalah kebudayaan dunia yaitu UNESCO terhadap hasil karya bangsa ini yaitu BATIK. Maka dari itu, pada tanggal 2 oktober kemarin banyak masyarakat yang sangat antusias mengenakan batik, diantaranya adalah adanya salah satu gerbong kereta di Solo yang diselimuti batik hasil sumbangan dari masyarakat pecinta batik. Kemudian diwajibkannya setiap pegawai negeri (guru, pegawai kecamatan, pegawai kelurahan, dll) untuk mengenakan batik.

***

Bagaimana dengan para mahasiswa?. Ternyata masih banyak mahasiswa yang belum tau kabar tersebut (kalah cepat dibandingkan anak SMA). Contohnya adalah ketika lebih dari setengah kelas saya yang memakai batik, banyak yang masih memandang dengan heran. Bahkan tak jarang yang tertawa karena menganggap hal tersebut aneh. Padahal ketika batik diakui oleh negara lain mereka marah marah bahkan tak jarang ingin menyulut perang dengan negara tersebut, tapi ketika batik dipakai oleh bangsanya sendiri mereka menganggap aneh. Sebenarnya apa yang salah pada mahasiswa di zaman ini?.

***

Berhubungan dengan Hari Batik Nasional tersebut, maka berikut saya hanya menyerrtakan beberapa foto-foto para penghuni kelas saya yang memakai batik dikarenakan banyak yang belum percaya diri difoto dengan menggunakan batik.

-ini saya dengan menggunakan batik (narsis)-


-teman-teman sekelas-



-tetap narsis-

Yup, selamat hari batik nasional !!

***